Kota Langsa - Berita
Informasi Publik

Berita

Pelaksanaan Upacara Hardikda Berlangsung Khidmat  Pelaksanaan Upacara Hardikda Berlangsung Khidmat 

Pelaksanaan Upacara Hardikda Berlangsung Khidmat 

Senin, 03 September 2018

[caption id="attachment_2826" align="aligncenter" width="300"] Walikota Langsa menjadi pembina upacara pada peringatan Hardikda ke 59 di lapangan merdeka kota Langsa, senin (3/9).[/caption] Langsa - Pelaksanaan Upacara Hardikda ke 59 berlangsung khidmat yang di laksanakan di Lapangan Merdeka Kota Langsa, Senin (3/9). Walikota Langsa Usman Abdullah, SE memimpin upacara yang berlangsung khidmat itu dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah kota Langsa, Kepala BNN kota Langsa, para Kepala OPD Pemerintah kota Langsa, para Camat dalam wilayah kota Langsa, para Kepala Sekolah, para ASN, Satpol PP kota Langsa, BPBD kota Langsa, serta para mahasiswa dan pelajar. Walikota Langsa Usman Abdullah, SE saat membacakan amanat Plt. Gubernur Aceh menyebutkan, pendidikan merupakan fondasi terpenting dalam sebuah bangsa dan hampir semua negara menjadikan pendidikan sebagai ujung tombak pembangunan bangsa. [caption id="attachment_2827" align="aligncenter" width="300"] Pengibaran bendera merah putih pada peringatan Hardikda ke 59 oleh Pengibar Bendara (Paskibraka) di lapangan merdeka kota Langsa, senin (3/9).[/caption] Hari Pendidikan daerah (HARDIKDA) Aceh ditetapkan pada 69 tahun yang lalu , menjadi Tugu komitmen masyarakat Aceh dengan menempatkan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas dalam pembangunan. Pendirian Universitas Syiah Kuala Dan studi Agama negeri (IAIN) yang kini berubah menjadi Universitas Islam Negeri ( UIN ) Ar-Raniry dan dijuluki sebagai jantung hatinya rakyat Aceh dapat dijadikan sebagai pembuktian bahwa para tokoh-tokoh pendahuluan telah mengisyaratkan akan adanya Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang mampu dan memiliki daya tahan yang tangguh dalam menghadapi era perubahan yang akan terus menjadi secara terus menerus. Pendidikan di Aceh harus mampu mengelola sumber daya manusia ( SDM ) yang mampu memiliki karakter Aceh dan keislaman keindonesiaan sehingga mampu berpikir kritis kreatif komunikatif dan mampu berkolaborasi sebagai karakter yang diperlukan dalam menghadapi tantangan perubahan zaman. Pemerintah Aceh 2017 sampai 2002 telah berupaya mengaktualisasi harapan tersebut dengan memperhatikan pembangunan bidang pendidikan sebagai satu dari 15 program unggulan yang di yang diberi nama "Aceh carong" Diharapkan program tersebut dapat mengkreasikan target capaian pembangunan bidang pendidikan sesuai target Nasional. Dengan dasar pemilihan tersebut maka peringatan Hari Pendidikan daerah HARDIKDA Syekh ke 59 tahun 2015 mengambil tema "Aceh Carong Menuju Era Industri 4.0". Diharapkan memiliki ini dapat menjadi Wahana evaluasi terhadap berbagai program pendidikan yang telah kita jalankan. Kita harus terus berikhtiar untuk dapat mewujudkan pembangunan yang berkeadilan melalui pemerataan akses mutu pendidikan di seluruh penjuru Aceh. kita harus memastikan pendidikan yang terjangkau tidak boleh ada masyarakat Aceh pada usia sekolah tidak dapat pelayanan pendidikan. Masih banyak tugas dan tanggung jawab kita dalam membenahi pembangunan bidang pendidikan. Kita harus bekerja lebih keras agar dapat memenuhi tingkat pencapaian indikator indikator yang belum dapat tercapai. Ditengah kebanggaan dan rasa syukur terhadap berbagai prestasi tersebut kita juga harus berupaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui perencanaan pelaksanaan dan evaluasi yang terukur. Agar hal tersebut dapat kita capai, maka para pihak yang terkait seperti siswa, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, komite sekolah, manajemen penyelenggaraan dan masyarakat lainnya untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab sesuai peran tugas dan tanggung jawab masing-masing, ketika menyadari bahwa kesempurnaan proses pembelajaran membutuhkan dukungan yang optimal. Dalam segala keterbatasan yang kita miliki kita perlu melakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam menggunakan sumber daya agar dapat menghasilkan yang maksimal. Untuk memacu percepatan pembangunan dan memangkas mata rantai birokrasi, kita juga telah membentuk 20 cabang Dinas Pendidikan atau kabupaten yang menangani berbagai jenis permasalahan peningkatan mutu pendidikan. Pada momentum Hari Pendidikan daerah HARDIKDA Aceh ke 59 ini sebagai PLT Gubernur, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada komponen terkait Upaya pembangunan bidang pendidikan atas dedikasi dan Pengabdiannya. Dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat pemangku kepentingan lainnya untuk dapat terus bekerjasama menghidupkan semangat Aceh baru untuk memajukan menyelesaikan pendidikan Aceh melalui program" Aceh Caroeng dan Aceh Mueuadab" yang telah dicanangkan pemerintah Aceh.

Penulis

Admin

Kategori Berita

Umum

Dilihat

654 kali